SELUMA,kabardaerah.com – Kepala Seksi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Darwis Saragih mengatakan, berdasarkan hasil operasi petugas beberapa waktu lalu, ditemukan jerat harimau di sejumlah titik wilayah Kabupaten Seluma.
Tiga jerat ditemukan di Taman Buru Semidang Bukit Kabu dan salah satunya merupakan jerat harimau. Di Desa Giri Nanto Kecamatan Talo ditemukan dua jerat, salah satunya jerat harimau. Desa Mekar Jaya Kecamatan Ulu Talo, ditemukan satu jerat.
“Selain jerat harimau, ada juga jerat untuk kijang dan rusa, terlihat dari perbedaan ketebalan jerat,”terang Darwis.
Ditambahkanya, Saat ini petugas masih mencari kepemilikan jerat tersebut, selain itu pihaknya terus mensosialisasikan pemasangan jerat pada masyarakat bahwa perangkap dapat membahayakan keberadaan harimau dan binatang lainnya.
“Keberadaan jerat, sangat mengancam harimau sumatera, yang saat ini terancam punah karena perburuan yang dilakukan manusia ataupun terdesak wilayah jelajahnya akibat pembukaan lahan untuk perkebunan,”tegasnya.
Selain itu, kawasan taman buru semidang bukit kabu terus dilakukan pemantuan. BKSDA mengklaim hasil reboisasi taman buruh semakin membaik, ini terbukti dengan tidak munculnya beruang di Desa Padang Pelawi Kecamatan Sukaraja. Dan beberapa binatang dilindungi lainnya, seperti harimau yang sempat memangsa 17 kambing warga dusun Sialang Desa Padang Pelawi.
Luas taman buru di kabupaten Seluma tahun 2016 lalu seluas 9036 hektare yang diklaim sudah banyak terambah dan sekarang relatif cukup bagus.(sep)
Discussion about this post